:Bayu-Cyber Is Next generation of TKJ
Join Us !!

DIAGNOSA KERUSAKAN PADA KOMPUTER

POST (POWER ON SELF-TEST)


POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:


No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
CPU dan Monitor mati, tidakada beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC110/220V
2 Power supply
2
CPU hidup, Monitor Mati,Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
2 Monitor
3
CPU hidup, Monitor Mati,ada beep
Disesuaikan dengan beep


Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati makabios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnyaditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS


No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1   beep pendek
PC dalam keadaan baik
2
1   beep panjang
Problem di memori
3
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
4
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA.
5
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memori atau memori video


Kode Beep AMI BIOS

No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1 beeppendek
DRAM gagal merefresh
2
2 beeppendek
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAMParity (system  memori)
3
3 beeppendek
BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4
4 beeppendek
Timer pada sistem gagal bekerja
5
5 beeppendek
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6
6 beeppendek
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7
7 beeppendek
Video Mode error
8
8 beeppendek
Tes memori VGA gagal
9
9 beeppendek
Checksum error ROM BIOS bermasalah
10
10 beeppendek
CMOS shutdown read/write mengalami errror
11
11 beeppendek
Chache memori error
12
1beeppanjang 3beep pendek
Conventional/Extended memori rusak
13
1beeppanjang 8beep pendek
Tes tampilan gambar gagal


Kode Beep IBM BIOS


No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Tidak ada beep
Power supply rusak, card monitor/RAMtidak terpasang
2
1 beependek
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3
beep terus menerus
Power supply rusak, card monitor/RAMtidak terpasang
4
Beep pendek berulang-ulang
Power supply rusak, card monitor/RAMtidak terpasang
5
1 beep panjang 1 beep pendek
Masalah Motherboard
6
1 beep panjang 2 beep pendek
Masalah bagian VGA Card (mono)
7
1 beep panjang 3 beep pendek
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8
3 beep panjang
Keyboard error
9
1 beep, blank monitor
VGA card sirkuit


Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.


Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulismerupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card danmonitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:


Keyboard error : Untuk masalah pada keyboard


CMOS error : Cmos battery error atau ada masalah padasetting peripheral
HDD not Install : Harddisk tidak terpasang




Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untukdifahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.




Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/PeringatanKesalahan melalui POST (Power on Self- Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saatbooting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting padaBIOS nya.

Leave a Reply

Chat book

Menu

Social Icons